Memahami Penggunaan Var, Const, dan Let dalam JavaScript
Halo, selamat datang di website izazzazi.
Jika teman teman saat ini sedang belajar bahasa pemrograman Javascript, teman teman menemukan artikel yang cocok untuk dibaca. Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi kepada teman teman semua mengenai bahasa pemrograman Javascript bagaimana cara penggunaan Var, Const dan Let pada bahasa pemrograman Javascript.
Seperti yang sudah kita ketahui javascript merupakan bahasa pemrograman populer dikarenakan kegunaannya yang sangat luas. Javascript bisa digunakan untuk pengembangan perangkat lunak web, mobile bahkan yang sedang tren saat ini yaitu AI. Karena kepopulerannya tersebut, Javascript banyak di pelajari orang.
Javascript termasuk ke dalam bahasa pemrograman yang loosely typed, artinya apa bang messi? artinya bahasa Javascript merupaka bahasa yang penentuan tipe datanya dinamis. Jadi kita tidak perlu mendefinisikan tipe data tersebut secara spesifik, misalnya string, int dan lain lain.
Di dalam javascript, terdapat sebuah variabel untuk menyimpan informasi informasi yang akan kita tuliskan nanti. Format penulisan javascript juga tidak boleh sembarangan loh, seperti contoh di bawah ini.
Format penulisan javascript seperti ini :
- Nama harus mengandung huruf, angka, atau simbol "$" dan "_".
- Karakter pertama tidak boleh angka
var $ = 30001;
const _ = 10000;
console.log($);
console.log(_);
Uniknya kita bisa menggunakan simbol "$" dan juga "_" pada awal kata. Hal tersebut bisa terjadi karena simbol "$" dan "_" tidak memiliki makna khusus dalam bahasa pemrograman Javascript. Jadi "$" dan "_" dianggap seperti huruf biasa.
Biasanya kita mengirimkan pesan ke teman itu di pisah, atau nama teman teman saja di pisah kan? contoh : Taufik Hidayat. Nah di dalam Javascript, penggunaan nama variabel yang mengandung spasi itu dilarang teman teman. Sebagai gantinya, kita bisa menggunakan teknik penamaan variabel menggunakan camelCase . Waduww, istilah apalagi nihh. Jadi camelCase adalah teknik penamaan variabel dengan awal kata dengan huruf kecil kemudian untuk menyambungkan dengan kata kedua menggunakan huruf besar seperti punuk unta, itulah mengapa kita biasa menyebutnya dengan istilah camelCase.
var taufikHidayat = "namaku";
console.log(taufikHidayat);
Variabel Var
Bisa dibilang bahwa variabel var merupakan variabel yang cukup lama mengingat sejak awal berdirinya JavaScript, variabel var ini sudah ada. Meskipun sudah cukup lama, namun masih di pertahankan oleh banyak programmer untuk menjaga kompatibilitas ke versi sebelumnya. Sekilas var ini penggunaannya cukup simpel dan sederhana namun kita jangan sampai terkena tipu muslihat dari variabel ini karena memiliki beberapa problem.
Dalam konsep scope, var masih dapat di akses meskipun berada di dalam lokal scope. Jika teman teman belum memahami konsep scope, silakan teman teman bisa baca artikelnya disini Memahami Konsep Scope dalam Bahasa Pemrograman Javascript .
Var juga bisa di update nilainya (reassigned) dan di deklarasi ulang namanya (redeclared). Masalah yang muncul adalah tidak adanya pesan error sama sekali ketika terjadi duplikasi pada variabel. Ini sangat berbahaya ketika kita tidak sengaja atau bahkan tidak tahu karena banyaknya baris kode yang kita tulis. Mungkin saja hasilnya tidak seperti yang kita inginkan karena variabel tersebut sudah di deklarasi ulang atau terduplikasi.
var name; // Declaration
console.log(name) // Output : Undefined
name = 'Syahrini'; // Assignment
console.log(name) // Output: Syahrini
var name = 'Syahrul' // Redeclared & Reassigned
console.log(name) // Output: Syahrul
Var juga memiliki masalah di hoisting, apa lagi ini? Jadi hoisting adalah sebuah variabel itu kita assign dulu atau kita isi kan dulu nilainya, baru di deklarasi. Hasilnya tidak akan error ketika menggunakan var. Jadi, sebaiknya sebuah variabel itu di deklarasikan di awal sebelum di assign atau di beri nilainya.
nama = "Junaedi" // Variabel di assign
var name; // Kemudian baru di deklarasi
console.log(name) // Output : Junaedi
Variabel Let
Kehadiran ES6/ES2015 (EcmaScript versi 6 atau EcmaScript yang rilis tahun 2015) membawa angin segar untuk kehidupan JavaScript, karena ES6 ini JavaScript memperkenalkan variabel baru yaitu let dan const .
let pesan = 'Kamu cantik';
console.log(pesan); // Output: Kamu cantik
Kalo semisal teman teman belum mengetahui tentang EcmaScript, EcmaScript adalah sebuah standarisasi scripting language (JavaScript) yang dibuat oleh organisasi bernama European Computer Manufacturers Association (ECMA).
Scope, bahas soal scope. Scope pada let ini sudah sesuai, jadi semisal ada sebuah kondisi dimana variabel tersebut terletak, maka hanya bisa di akses di dalam sebuah scope tersebut.
Bagaimana dengan reassigned dan redeclared? pada variabel let, kita bisa memberikan perubahan pada nilainya tapi tidak bisa mendeklarasi ulang nama variabelnya atau kita bisa reassigned tapi tidak dengan redeclared.
let pesan = 'Kamu cantik';
console.log(pesan); // Output: Kamu cantik
pesan = 'Hai kamu';
console.log(pesan); // Output: Hai kamu
let pesan = 'Kamu kapan free?';
console.log(pesan); // Output: Identifier 'pesan' has been declared
Jadi ketika kita mendeklarasikan ulang variabel menggunakan let akan menampilkan pesan error sehingga lebih aman ketika kita tidak sengaja memberikan nama ulang variabel.
Lalu bagaimana dengan hoisting?
Ketika kita memberikan nilai sebelum mendeklarasi variabelnya, akan menampilkan pesan erorr bahwa kita harus mendefinisikan variabelnya sebelum memberikan nilai pada variabel tersebut.
Variabel Const
Const berarti constant. variabel yang di definisi menggunakan const maka nilai atau datanya tidak dapat berubah dalam kondisi apapun. Dalam mendefinisikan const kita diwajibkan untuk langsung memasukan nilai dari variabel tersebut.
const pi = 3.14;
console.log(pi); // Output: 3.14
Scope, ketika kita menggunakan const. Maka konsep scope pada const sama seperti let akan menyesuaikan dengan scope tersebut.
Hoisting pun juga sama.
Bagaimana dengan redeclared dan reassigned? redeclared dan reassigned tentu saja tidak bisa dilakukan ketika kita menggunakan const karena nilai di dalam variabel const ini sudah tetap dan tidak bisa diubah.
Tetapi tidak berlaku untuk object dan array, kita masih bisa mengubah nilai dalam object dan array.
const obj = { id: 5, name: "Aku" };
obj.location = "Purwokerto";
console.log(obj); // Output: {id: 5, name: 'Aku', location: 'Purwokerto'}
Nah itu tadi pembahasan mengenai pemahaman penggunaan Var, Const, dan Let dalam bahasa pemrograman Javascript.
Apabila teman teman memiliki pertanyaan seputar artikel di atas, silakan teman teman bisa memberikan komentar melalui laman yang di sediakan. Jika ada yang ingin di diskusikan terkait kerjasama atau hal yang lainnya silakan teman teman bisa hubungi saya melalui kontak email yang tersedia di web ini.
Terima kasih sudah berkunjung.
Post a Comment