INVESTASIInvestasi adalah suatu kegiatan menanamkan modal, baik langsung maupun tidak, dengan harapan pada waktu nanti pemilik modal mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut.
INVESTASI TERBAGI MENJADI 2 KATEGORI
Investasi ternyata dibagi menjadi 2 kategori, jangka panjang dan jangka pendek, lalu apa perbedaannya?
Baca Juga:
1. Investasi Jangka Panjang
Setiap instrumen investasi yang masuk ke dalam kategori ini butuh waktu bertahun-tahun untuk mulai menghasilkan return. Tidak jarang, seorang investor harus menahan dan menyimpan investasi ini hingga 10 tahun sebelum menjualnya dan merealisasikan return. Bahkan tidak sedikit investasi jangka panjang yang hanya dibeli tanpa dijual kembali.
Meski membutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk menghasilkan return, investasi jangka panjang umumnya memiliki return yang lebih optimal dibandingkan jenis investasi jangka pendek. Namun sebagai konsekuensinya, risiko yang ditanggung juga umumnya lebih tinggi.
Untuk memaksimalkan potensi dari investasi jangka panjang, Anda harus memiliki modal yang cukup besar. Selain itu Anda juga harus menerima fakta bahwa sebuah investasi jangka panjang bisa saja terus merugi selama beberapa tahun pertama. Karena itulah, perlu analisis yang cukup mendalam sebelum memutuskan untuk mengambil jenis investasi ini.
Ada cukup banyak instrumen investasi yang masuk ke dalam kategori investasi jangka panjang. Salah satu yang cukup populer adalah investasi saham.
2. Investasi Jangka Pendek
Jenis investasi ini memiliki periode yang cukup pendek dengan hasil return yang dapat dilihat setelah 3 sampai 12 bulan. Jenis investasi ini juga sering disebut dengan istilah investasi sementara atau sekadar untuk mengamankan dana yang dimiliki sambil menunggu munculnya peluang investasi lain yang memiliki return relatif lebih optimal.
Setidaknya ada 2 ciri yang membuat sebuah instrumen investasi bisa disebut sebagai investasi jangka pendek. Pertama, investasi tersebut harus memiliki kualitas tinggi. Kedua, instrumen investasi tersebut harus sangat likuid dan mudah dijual kembali.
Meski secara sepintas investasi jangka pendek terlihat begitu sempurna, ada satu kekurangan yang dimilikinya. Dibandingkan dengan investasi jangka panjang, investasi jangka pendek memiliki return yang relatif jauh lebih rendah. Ada macam-macam investasi yang masuk ke dalam kategori ini. Salah satu di antaranya yang juga cukup populer adalah reksa dana.
Baca Juga :
JENIS JENIS INVESTASI
1. Deposito
Sebenarnya deposito ini mirip dengan tabungan. Risikonya yang rendah membuat deposito kerap dipilih investor pemula. Namun jika dibandingkan dengan tabungan, ada dua hal yang membedakannya, yakni tingkat bunga dan adanya waktu jatuh tempo.
Suku bunga deposito lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan biasa. Secara umum, bunganya ada di kisaran 5-6% per tahunnya. Ada juga beberapa bank yang menawarkan suku bunga lebih dari 6%. Semakin banyak uang yang Anda investasikan, biasanya bunga depositonya juga semakin tinggi.
Meski memiliki suku bunga yang lebih tinggi, uang yang Anda investasikan ke deposito tidak bisa diambil sewaktu-waktu layaknya tabungan. Ada tenor yang mengikat. Sebelum deposito tersebut jatuh tempo, Anda tidak bisa menyentuhnya sama sekali.
Tenor deposito sendiri cukup beragam. Setiap bank memiliki kebijakannya masing-masing untuk itu. Namun secara umum, rata-rata bank menyediakan tenor maksimal 12 bulan. Meski demikian, ada juga beberapa bank yang menawarkan tenor deposito hingga 24 bulan
2. Properti
Investasi properti memiliki beberapa kesamaan dengan investasi emas. Ada benda fisik yang Anda beli di sini. Nilainya juga dipastikan terus mengalami peningkatan tanpa banyak fluktuasi. Selain itu, risikonya juga terbilang rendah.
Ada beberapa model investasi properti yang biasa digunakan. Cara yang paling sederhana adalah dengan membeli tanah, membangun properti di atasnya dan menjualnya saat harga dinilai sudah cukup tinggi. Sedangkan untuk cara kedua, Anda bisa menyewakan properti untuk mendapatkan aliran pemasukan.
Jangan lupa untuk mempertimbangkan risiko seperti kerusakan bangunan. Meski risiko investasi ini terbilang rendah, properti adalah aset yang bisa rusak oleh waktu. Anda harus merawatnya agar nilainya tetap terjaga. Biaya perawatan yang sudah dikeluarkan ini nantinya juga perlu dipertimbangkan saat hendak menjual properti.
Investasi properti tergolong sebagai investasi jangka panjang. Jadi untuk mendapatkan return, Anda memang harus menahannya dalam waktu yang cukup panjang.
3. Reksa Dana
Apa itu reksadana? Secara sederhana, reksa dana adalah sebuah instrumen investasi di mana dana dari beberapa investor dikumpulkan menjadi satu untuk kemudian diinvestasikan ke instrumen-instrumen investasi yang ada di pasar modal. Reksa dana sendiri terbagi menjadi 5 jenis. Kelima jenis reksa dana ini meliputi reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana campuran dan reksa dana index.
Setiap jenis reksa dana memiliki potensi dan risiko yang berbeda beda. Untuk risiko terendah ada reksa dana pasar uang. Sedangkan untuk potensi return terbesar dengan risiko yang juga tidak kalah tinggi, Ada bisa memilih reksa dana saham.
Instrumen investasi yang satu ini terbilang cukup populer di kalangan investor, khususnya para investor pemula yang memiliki keterbatasan dana. Reksa dana sendiri dapat dibeli mulai dari 100 ribu. Namun jika ingin membeli reksa dana, pastikan untuk memahami profil risiko Anda terlebih dahulu. Jika Anda ingin berinvestasi reksa dana, Anda dapat meninjau dan memilih produk reksa dana yang sesuai dengan kebutuhan, profil risiko, preferensi dan pasar yang Anda inginkan.
4. Emas
Jika ingin berinvestasi emas, sebaiknya pilih emas batangan. Berbeda dengan emas perhiasan, nilai emas batangan ini murni dinilai dari beratnya. Anda juga harus menyiapkan tempat untuk menyimpan emas yang sudah dibeli. Untuk penyimpanan sendiri, Anda bisa menyimpannya sendiri atau menyewa deposit box di bank.
Selain membeli di toko, Anda juga bisa berinvestasi emas lewat aplikasi. Di sini Anda tidak harus membeli emas batangan dengan berat minimal 0,5 gram atau mengeluarkan beberapa ratus ribu rupiah untuk memulai investasi emas. Jika dana yang tersedia memang masih terbatas, Anda bahkan bisa membeli emas cukup dengan Rp 100
5. Saham
Potensial namun berisiko tinggi, mungkin seperti itulah gambaran singkat mengenai investasi saham. Saham sebenarnya merupakan bukti kepemilikan sebuah perusahaan. Saat Anda membeli saham, pada dasarnya Anda membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan yang mengeluarkannya. Jadi semakin banyak saham yang Anda beli, semakin besar pula persentase kepemilikan perusahaan yang Anda dapatkan.
Return investasi saham biasanya berasal dari dividen dan pertumbuhan nilai saham itu sendiri. Dividen sendiri diambil dari return yang diperoleh perusahaan. Namun perlu dicatat, tidak semua perusahaan membagikan dividen kepada investornya. Beberapa perusahaan justru memilih menggunakan return yang didapat untuk mengembangkan bisnisnya.
Jika dibandingkan dengan tiga jenis investasi sebelumnya, risiko investasi saham terbilang yang paling tinggi. Butuh pemahaman dan analisa yang cukup mendalam sebelum memutuskan untuk membeli saham sebuah perusahaan. Namun sebagai alternatif, saat ini ada reksa dana saham yang risikonya lebih rendah namun memiliki potensi return mendekati investasi saham.
6. Peer to Peer Lending
Jenis investasi peer to peer lending tergolong masih cukup baru di Indonesia. Meski demikian, popularitasnya terus melejit seiring dengan kejelasan hukum dan kemudahan yang ditawarkannya. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya perusahaan fintech lending yang menjalankan model bisnis ini. Jumlah uang yang berputar dalam investasi peer to peer lending juga terus tumbuh.
Dalam peer to peer lending, pada dasarnya Anda meminjamkan sejumlah uang kepada pihak yang membutuhkan, baik itu individu ataupun badan usaha. Sama seperti pinjaman dari bank, return jenis investasi ini berasal dari bunga pinjaman yang telah disepakati bersama.
Suku bunga peer to peer lending ini terbilang cukup menarik. Banyak fintech lending yang menawarkan suku bunga pinjaman mencapai 18% per tahunnya. Selain itu, Anda juga bisa mulai berinvestasi peer to peer lending mulai dari Rp 100.000 saja.
Baca Juga :
Cara Mendapatkan Ovo Gratis Dari Tokopedia
Nah yang akan kita bahas disini adalah Cara Investasi Reksa Dana Hanya Menggunakan Smartphone.
Saya menggunakan aplikasi BIBIT.
BIBIT merupakan salah satu aplikasi untuk investasi reksa dana terbaik, BIBIT juga diawas oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dijamin uang anda akan aman.
BIBIT juga pilihan tepat apabila anda baru memulai investasi, karena modal awal yang cukup kecil dan keuntungan yang didapat meningkat dengan pesat.
Lalu, bagaimana caranya investasi menggunakan bibit?
Caranya cukup mudah
Install aplikasi BIBIT melalui Playstore atau melalui link dibawah ini
Unduh Disini
Kemudian buka aplikasinya
Daftar menggunakan nomor telepon dan siapkan KTP untuk difoto
Ikuti alurnya
Kemudian anda akan diminta menjawab beberapa pertanyaan untuk menentukan investasi apa yang cocok untuk anda
Setelah itu lakukan investasi minimal 100 ribu
Pembayarannya beragam, bisa menggunakan virtual account maupun gerai retail seperti alfamart
Ini adalah contoh hasil investasi saya yang baru beberapa hari
Masuk ke menu profil dan pilih kode promo
Masukan kode lkubvhn untuk mendapatkan 25000 rupiah pada awal mendaftar, ini hanya bisa dilakukan sekali
Selamat anda telah belajar investasi untuk masa depan yang lebih baik, yuk investasi mulai sekarang.
Saya tidak di sponsori oleh BIBIT dan saya hanya membagikan pengalaman saya pribadi
Investasi merupakan cara terbaik untuk melindungi kekayaan sekaligus meningkatkan jumlahnya. Namun sebelum mulai berinvestasi, Anda harus menentukan tujuan dari investasi itu sendiri dan memahami profil risiko Anda. Dari kedua informasi itulah, Anda bisa menentukan jangka waktu dan jenis investasi yang sebaiknya dipilih.
Sekian dulu tentang informasi cara investasi reksa dana yang aman dan menguntungkan.
Subscribe untuk mendapatkan informasi terbaru yang dibagikan setiap harinya, tunggu artikel berikutnya yang lebih menarik.
Post a Comment